Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Jumat, 29 Oktober 2010

KENANGAN PERJALANAN DI ALAM BEBAS

 Lelah,penat serta suntuk dengan kegiatan sehari-hari membuat otak terasa beku saja,bosan menjadi hal yang pasti ketika kita beraktifitas sehari-hari,apalagi hal yang kita lakukan hanya itu-itu dan begitu-begitu saja,hmmmmm....merenung,cari solusi dan klik !!,ide muncul segera saat melihat ke sungai yang memang akrab sekali dengan llingkungan sekitarku di kampung halaman.
 
                Ketika duduk dibangku SMA aku mengikuti sebuah ekstrakulikuler(pelajaran tambahan diluar jam kulikuler) yang terbilang cukup menarik dan kegiatannya cukup menantang andrenalinku,yah....berhubung sejak kecil aku akrab dengan yang namanya hutan(tapi gw bukan orang utan yah...hihi),makin asyik dech dengan adanya kegiatan yang sesuai sama hobi.SISPALA (Siswa Pecinta Alam) namanya.
Oce ...tentang SISPALA belum akan saya tulis secara detail disini,hmmm...karena memang ini bukan sesinya....ntar kita berbagi cerita tentang sebuah “bisa dibilang” organisasi” yang sampai saat ini tidak bisa saya lupakan kenangan di dalamnya serta sampai saat ini saya masih terbilang aktif disitu meski sudah duduk dibangku kuliah.Kembali ke topik,sebenarnya yang ingi saya bagikan adalah gambar-gambar yang sedikit mewakili keindahan alam dikotaku,Sekadau.sebuah tempat yang sering kami (Rombongan Sispala) kunjungi bila melakukan kegiatan di alam terbuka.

 
Indah,cantik,itulah yang dapat saya katakan tentang tempat tersebut,tinting boyok kami menyebut namanya.tapi...sangat disayangkan sekali komentar “indah dan cantik”tidak lagi keluar dari gumam saya ketika mengunjungi tempat tersebut beberapa waktu lalu,lahan yang dulu hijau berhias hutan alami kini berganti menjadi hijaunya bibit sawit,bukit-bukit sepanjang jauh mata memandang yang dulu berkabut saat pagi tiba membuat segar dan tenang ketika kubuka mata kini menjadi sebuah pemandangan yang kalu saya bilang”mengerikan untuk masa yang akan datang”.Sawit,sawit,sawit....tanaman yang secara finansial sangat menjanjikan tapi bila berhitung masalah masa depan anak cucu akan menjadi ancaman serius bagi kita semua,yah.....hanya memendam rasa jengkel tapi belum mampu berbuat apa-apa atas itu semua.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar